Bloomberg Technoz, Jakarta - Iuran BPJS Kesehatan merupakan kewajiban bulanan yang menentukan aktif tidaknya status kepesertaan. 

Namun dalam praktiknya, tidak sedikit peserta yang baru menyadari adanya tunggakan ketika kartu BPJS tidak bisa digunakan di fasilitas kesehatan. Kondisi ini kerap terjadi akibat lupa jadwal pembayaran, perubahan kondisi pekerjaan, hingga kurangnya kebiasaan mengecek status kepesertaan secara berkala. 

Padahal, BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai kanal resmi untuk membantu peserta mengecek tunggakan sekaligus melakukan pembayaran, baik melalui aplikasi, situs web, layanan pesan singkat, hingga tatap muka. Dengan memahami alurnya sejak awal, peserta bisa menghindari status non aktif yang berpotensi menghambat akses layanan kesehatan saat dibutuhkan.

Kenapa Tunggakan BPJS Kesehatan Perlu Dicek Secara Berkala?

SIstem BPJS Kesehatan bersifat berkelanjutan, artinya ke kewajiban pembayaran tidak berhenti meski peserta tidak sedang menggunakan layanan. Ketika iuran tidak dibayarkan sesuai periode, sistem otomatis mencatatnya sebagai tunggakan. 

Jika dibiarkan, tunggakan berdampak pada:

• Perubahan status kepesertaan menjadi non aktif

• Tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang dijamin BPJS

• Kewajiban melunasi seluruh tunggakan sebelum kepesertaan bisa diaktifkan kembali.