BGN Sebut Skema MBG Berpotensi Masuk Carbon Trading Global
Dinda Decembria
16 December 2025 11:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa pola pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi masuk dalam skema perdagangan karbon atau carbon trading internasional. Potensi tersebut muncul karena ekosistem program MBG dinilai menghasilkan jejak karbon yang rendah.
Dadan menyampaikan, pandangan tersebut disampaikan langsung oleh seorang ahli dari Amerika Serikat yang menemuinya pada Minggu malam. Menurutnya, ahli tersebut menilai pendekatan berbasis lokalitas yang diterapkan BGN memiliki keunggulan dari sisi keberlanjutan lingkungan.
“Tadi malam saya didatangi satu ahli dari Amerika Serikat terkait carbon trading. Saya tidak menyangka pola yang dikembangkan BGN terkait lokalitas, dengan adanya SPPG, ahli gizi di SPPG, dan penggunaan produk lokal, dinilai menghasilkan carbon footprint yang rendah,” ujar Dadan di Istana, Selasa (16/12).
Ia menjelaskan, konsep lokalitas dalam program MBG diterapkan melalui pemanfaatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah. SPPG tersebut melibatkan tenaga ahli gizi serta memanfaatkan bahan pangan lokal sehingga rantai distribusi menjadi lebih pendek dan efisien.
Menurut Dadan, pendekatan tersebut membentuk sebuah ekosistem yang tidak hanya mendukung pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga ramah lingkungan. Minimnya kebutuhan distribusi jarak jauh dinilai mampu menekan emisi karbon dibandingkan dengan sistem pasokan terpusat.






























