Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat sebanyak 184.359 anomali trafik siber yang berkaitan dengan aktivitas judi online (judol) sepanjang Januari hingga Juni 2025.

Kepala BSSN RI Nugroho Sulistyo Budi mengungkapkan bahwa dari klasifikasi ancaman tersebut, lembaga ini mengidentifikasi malware, miskonfigurasi sistem, dan eksploitasi celah keamanan sebagai pola serangan yang paling dominan.

"Berdasarkan hasil monitoring BSSN dari Januari-Juni 2025, terdapat 184.359 anomali trafik terkait dengan judi online," jelas paparan Nugroho mengutip dari rilis BSSN, dikutip Rabu (9/7/2025).

Oleh karena itu, BSSN, kata Nugroho, penting meningkatkan pertahanan siber nasional untuk memastikan ekosistem digital berjalan secara aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem pertahanan siber nasional, BSSN meresmikan enam Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di Provinsi Bangka Belitung. Tim ini bertugas menangani dan memulihkan insiden siber yang terjadi di tingkat organisasi pemerintah daerah.