Logo Bloomberg Technoz

Harga Ayam & Telur Masih Tak Terkendali, Gegara Bansos?

Rezha Hadyan
27 May 2023 17:30

Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Program bantuan sosial (bansos) telur dan daging ayam ras diduga oleh sebagian kalangan menjadi salah satu penyebab dari lonjakan harga komoditas pangan tersebut.

Selain itu, tidak sedikit juga yang menyebut bahwa ekspor ayam ras hidup ke Singapura beberapa waktu lalu mengganggu ketersediaan di dalam negeri.

Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Sabtu (27/5/2023), harga telur dan daging ayam ras masih kompak mengalami kenaikan secara harian.

Harga telur ayam ras naik 0,95% menjadi Rp31.900/kg. Sementara itu, harga daging ayam ras mengalami kenaikan 2,11% menjadi Rp38.650/kg.

Lantas, apakah benar program bansos pangan telur dan daging ayam ras ditambah dengan ekspor ke Negeri Singa menjadi biang kerok dari lonjakan harga sumber protein andalan masyarakat?