Logo Bloomberg Technoz

Kemendag Sangkal Harga Telur Kian Abnormal, Data Bicara Lain

Rezha Hadyan
23 May 2023 14:00

Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perdagangan tetap berkeras bahwa tidak terjadi anomali harga telur ayam di pasaran, kendati data di berbagai daerah menunjukkan fakta sebaliknya.

Otoritas perdagangan juga menyebut harga pakan sejauh ini belum berpengaruh terhadap inflasi harga telur ayam, padahal beban biaya pakan tersebut telah dikeluhkan oleh kalangan peternak.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan –berdasarkan hasil pantauannya terhadap berbagai pasar di Subang, Solo, Lampung, dan beberapa daerah lainnya– kenaikan harga telur ayam masih bersifat fluktuatif dan lumrah. 

“Betul ada yang naik, tetapi ada juga yang turun. Teman-teman bisa melihat lah, bahwa enggak selalu [harga telur] itu Rp40.000/kg, ada juga yang Rp38.000/kg, ada yang Rp35.000/kg, ada yang Rp25.000/kg. Jadi ini variatif harganya,” ujarnya saat ditemui di kantor Kemendag, Selasa (23/5/2023).

Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Jerry mengatakan saat ini stok telur ayam di dalam negeri masih aman, begitu pula dengan komoditas pangan lainnya. Hal itu dia klaim berdasarkan hasil laporan yang diterima Kemendag dari berbagai daerah serta pantauan langsung ke lapangan.