Logo Bloomberg Technoz

Regulator kini sedang betul-betul memantau segala bentuk penawaran BNPL. Sebab, ada kecenderungan peningkatan utang dan ketergantungan masyarakat terhadap kredit instan bahkan untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

Gen-Z dan milenial adalah yang terbanyak dalam menggunakan fasilitas kredit instan ini. Separuh dari warga berusia 18-34 tahun mengatakan pernah menggunakannya, naik dari 44% tahun lalu.

Permintaan akan layanan BNPL ditemukan di seluruh kelompok usia di Inggris. Sekitar 36% orang dewasa pernah menggunakan BNPL. Naik 7 poin persentase dari tahun lalu.

Penggunaan BNPL melonjak saat pandemi dan diperkirakan nilainya bisa mencapai US$ 600 miliar pada 2026, berdasarkan proyeksi Global Data. Mengutip kurs referensi Bank Indonesia (BI) tertanggal 16 Januari 2023, US$ 1 setara dengan Rp 15.019. Jadi US$ 600 miliar sama dengan Rp 9.011,4 triliun.

Setelah bertahun-tahun tumbuh cepat, kenaikan suku bunga membuat margin bisnis ini tergerus. Sayangnya, ini bertepatan dengan lonjakan inflasi sehingga kredit lebih menggiurkan bagi konsumen. Juga lebih berbahaya.

(aji)

No more pages