Logo Bloomberg Technoz

Impor Melambat, Neraca Dagang RI Surplus 48 Bulan Beruntun

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 May 2024 11:18

Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba
Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia melambat pada April. Sementara neraca perdagangan kembali membukukan surplus.

Pada Rabu (15/5/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengumumkan nilai impor bulan lalu adalah US$ 16,06 miliar. Naik 4,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Meski tumbuh, tetapi laju kenaikan impor jauh melambat karena pada Maret mencapai 12,76% yoy. Adapun konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor tumbuh 7,15% yoy.

Dibandingkan Maret (month-to-month/mtm), impor turun 10,6%.

Sebelumnya, Amalia menyebut nilai ekspor April sebesar US$ 19,62 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 3,56 miliar. Lebih tinggi ketimbang perkiraan pasar yakni US$ 3,15 miliar.