Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Masih Bisa Melemah, Target Paling Pesimistis Rp15.880/US$

Muhammad Julian Fadli
26 March 2024 07:50

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko kembali melemah pada perdagangan hari ini. Data ekonomi AS yang diperkirakan masih solid jadi ‘obat kuat’ bagi mata uang Negeri Paman Sam.

Kemarin, Senin (25/3/2024), US$ 1 setara dengan Rp 15.795 kala penutupan perdagangab pasar spot. Rupiah melemah 0,13% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Dalam perdagangan intraday, rupiah bahkan sempat berada di atas Rp 15.800/US$. Namun intervensi Bank Indonesia (BI) berhasil membawa rupiah finis di bawah batas psikologis tersebut.

“Bank Indonesia tentu selalu berada di pasar untuk menjaga keseimbangan supply-demand valas di pasar,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto 

USD/IDR (Sumber: Bloomberg)

Untuk perdagangan hari ini, Selasa (26/3/2024), rupiah masih berisiko melemah. Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), target koreksi terdekat ada di kisaran Rp 15.820/US$. Jika tertembus, maka Rp 15.850/US$ bisa menjadi target berikutnya.