Logo Bloomberg Technoz

Sudah Melemah Rp15.800/US$, Sri Mulyani Klaim Rupiah Terjaga Baik

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 March 2024 13:26

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini masih terjaga baik dan relatif stabil dibanding mata uang negara-negara berkembang lain di kawasan.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), rupiah terdepresiasi 1,6% secara tahun berjalan (year-to-date/ytd), lebih lemah dibanding kurs yuan China yang hanya melemah 1,4% dan peso Filipina yang melemah 1,3%. Kendati demikian, sejumlah negara Asia melemah melebihi Indonesia, seperti dong Vietnam terdepresiasi 2,09%, ringgit Malaysia 2,93%, won Korea 3,4%, bahkan bath Thailand melemah 8,6%.

Bendahara Negara menjelaskan dolar AS cenderung menguat dibanding mata uang regional, karena ditopang oleh level suku bunga acuan dan sentimen yang menyertainya. Hal ini yang menyebabkan mata uang negara-negara kawasan terdepresiasi, termasuk rupiah.

"Mata uang Indonesia terjaga baik, tapi dengan kenaikan suku bunga AS yang tinggi, maka dolar memang kecenderungannya menguat," ujar Sri Mulyani menanggapi kondisi kurs rupiah saat ini, Senin (25/3/2024). 

Rupiah Melemah ke Level Psikologis Rp15.800/US$