Tercatat hanya ada penguatan 197 saham, dan sebanyak–banyaknya 473 saham terjadi pelemahan. Sisanya 133 saham stagnan.
Saham–saham Big Caps menjadi pemberat IHSG pada perdagangan hari ini, ditambah lagi pelemahan saham BYAN, saham MORA, hingga saham INCO yang amat dalam. Adapun saham transportasi, saham kesehatan, dan saham infrastruktur juga melemah dengan masing–masing minus 2,86%, 0,99% dan juga 0,9%.
Saham–saham Big Caps lain turut jadi pemberat IHSG hingga menempati jajaran Top Losers:
- Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 11,71 poin
- Bayan Resources (BYAN) mengurangi 11,19 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) mengurangi 5,46 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 3,08 poin
- Mora Telematika Indonesia (MORA) mengurangi 2,65 poin
- IndoKripto Koin Semesta (COIN) mengurangi 2,21 poin
- Sinar Mas Multiartha (SMMA) mengurangi 1,88 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 1,63 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) mengurangi 1,36 poin
- Vale Indonesia(INCO) mengurangi 1,25 poin
Sejumlah saham transportasi lainnya juga menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, saham PT Armada berjaya trans Tbk (JAYA) yang turun 15%, saham PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) ambles 14,9%, dan juga saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) melemah 14%.
Senada, saham–saham kesehatan juga melemah, saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) drop 5,66%, saham PT Haloni Jane Tbk (HALO) melemah 4,26%. Saham PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) terpeleset 3,95% hingga menjadi pemberat IHSG.
Kinerja Bursa Asia justru kompak melaju di zona hijau. Indeks KOSDAQ Korea melesat 1,55%, FTSE Malaysia KLCI terbang tinggi 1,15%, NIKKEI 225 meninggi 1,03%, Hang Seng Hong Kong melejit 0,75%, Kospi menguat 0,65%, Shanghai terapresiasi 0,36%, CSI 300 China menghijau 0,34%, dan SETI Thailand hijau 0,17%.
(fad/ain)





























