Logo Bloomberg Technoz

Saham BYAN, MORA, dan INCO Turun Dalam, IHSG Minus 0,1%

Muhammad Julian Fadli
19 December 2025 19:01

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (19/12/2025) usai kehilangan 0,1% di posisi 8.609,55. Amblesnya saham–saham Big Caps jadi sebab, saham BYAN, saham MORA, hingga saham INCO.

Sepanjang perdagangan IHSG balik arah dari penguatan tertingginya saat pembukaan pagi tadi, adapun rentang perdagangan terjadi 8.671,76 hingga terdalam menyentuh 8.562,88.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 19 Desember 2025 (Bloomberg)

Adapun pelemahan IHSG juga disebabkan oleh langkah profit taking investor setelah kenaikan IHSG yang signifikan setelah beberapa bulan, serta tren nilai tukar rupiah yang terus melemah, bersamaan dengan posisi teknikal yang sudah berada lebih rendah dari level MA–5 dan MA–20.


“Negative slope MACD berlanjut melebar,” papar Phintraco  dalam risetnya. Sehingga diprediksi IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan nantinya menguji level 8.500 – 8.550.

Data Bursa Efek Indonesia memperhitungkan nilai perdagangan mencapai Rp47,07 triliun dari sejumlah 40,81 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 2,3 juta kali diperjualbelikan.