Rencana Stop Impor BBM Singapura Perlu Diimbangi Konversi Gas
Mis Fransiska Dewi
10 May 2025 20:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Rencana pemerintah mengalihkan impor bahan bakar minyak dari Singapura ke Amerika Serikat (AS) dinilai perlu diimbangi dengan upaya menyeriusi program konversi BBM ke gas di dalam negeri.
Praktisi senior industri minyak dan gas bumi (migas) Hadi Ismoyo mengatakan kebijakan impor BBM, terlepas dari negara manapun, boleh-boleh saja masih tetap dilakukan untuk jangka pendek.
“Namun, dalam jangka menengah dan panjang, pemerintah perlu mencanangkan konversi BBM ke gas, karena cadangan gas di dalam negeri yang cukup melimpah. Hanya perlu membangun infrastruktur gas,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).
Jika diseriusi, Hadi—yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) — mengatakan program konversi BBM ke gas memiliki potensi untuk menekan anggaran impor dan subsidi energi yang begitu besar.
“Total subsidi energi hampir menyentuh angka Rp300 triliun per tahun, jumlah yang tidak sedikit,” ujarnya.
