Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja mengonfirmasi rencana Indonesia untuk mengurangi, bahkan menyetop, secara bertahap impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura.

Indonesia sendiri selama ini merupakan importir BBM—khususnya jenis gasoline atau bensin — terbesar di Asia Pasifik, menurut catatan Argus Media.  

Bahkan, menurut data bea cukai Global Trade Tax (GTT), impor bensin secara bulanan Indonesia memecahkan rekor tertinggi pada Desember 2024.

Indonesia terpantau mengimpor 475.000 barel gasoline per hari pada Desember, melesat 29% dari bulan sebelumnya dan 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, Indonesia mengimpor 378.500 barel gasoline per hari sepanjang 2024, naik dari 369.000 barel gasoline per hari tahun sebelumnya.