Logo Bloomberg Technoz

Analis: SVB Ada Pengaruhnya ke RI Tapi Tak Signifikan

Tara Marchelin
16 March 2023 11:18

Ilustrasi Indeks FTSE 100 di London Stock Exchange (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Indeks FTSE 100 di London Stock Exchange (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keruntuhan industri perbankan Amerika Serikat (AS) yang masih berlangsung, utamanya kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB), dapat sedikit berpengaruh terhadap volatilitas pasar modal dan arus dana asing yang masuk ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA, David Sumual di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Mungkin ada sedikit pengaruh ke volatilitas pasar modal. Akan sedikit [arus dana asing] volatile ya dalam jangka pendek," ungkap David.

David menambahkan, apa yang SVB alami merupakan masalah yang terisolasi di perbankan Amerika Serikat (AS) sehingga dampaknya tidak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Jika dilihat dari ukuran bank, ia menilai, SVB tidak terlalu besar sehingga ada kemungkinan bank sentra AS atau Federal Reserve (The Fed) tidak terlalu hawkish. "Ini bank tidak terlalu besar sebenarnya. Fed malah kemungkinan tidak terlalu hawkish sehingga positif untuk rupiah," jelasnya. 

Kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB) di Santa Clara, California, AS. (Philip Pacheco/Bloomberg)