Logo Bloomberg Technoz

3 Bank AS Kolaps, Analis Sebut Rupiah 'Tahan Banting'

Whery Enggo Prayogi
14 March 2023 15:18

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam jangka menengah dan panjang pergerakan rupiah masih akan stabil di tengah terpaan kabar keruntuhan tiga bank spesialisasi pendanaan kripto dan startup di Amerika Serikat (AS) – Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Capital Corp., dan Signature Bank, yang mengguncang pasar keuangan dunia.

Posisi pada awal hari, rupiah berada pada tren menguat 0,6% ke posisi Rp 15.365/US$. Capaian ini turun 0,8% dalam satu bulan terakhir atau month to date (mtd). Namun secara year to date (ytd) rupiah menguat 1,3%.

“Rupiah tetap menjadi salah satu mata uang dengan kinerja baik jika terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan mata uang lain di dunia. Dari tren terkni, kami yakin rupiah akan menguat dalam jangka menengah,” tulis Rully Arya Wisnubroto, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dilansir Selasa (14/3/2023).

Kondisi ekonomi dalam negeri yang relatif stabil, ditambah kokohnya keseimbangan kondisi luar negeri membuat pergerakan rupiah ke depan relatif terjaga.

Stabilitas pasar keuangan lewat penguatan rupiah, berbanding terbalik dengan kondisi pasar saham. Sepanjang hari ini bursa saham Indonesia tertekan. Pada akhir sesi 1 IHSG turun 104 poin (1,54%) dengan laju pelemahan dipimpin oleh saham-saham perbankan.