Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Turun Tak Jamin BBM Subsidi Tak Naik, Ini Sebabnya

Sultan Ibnu Affan
03 October 2023 10:30

Ilustrasi pengisian BBM di pom bensin/SPBU (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pengisian BBM di pom bensin/SPBU (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga minyak dunia yang mulai sedikit melandai di bawah US$90/barel dinilai tidak akan begitu saja menghilangkan risiko kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di dalam negeri, khususnya pada awal tahun depan.

Analis Industri dan Regional Bank Mandiri Ahmad Zuhdi menjelaskan melandainya harga minyak mentah (crude) dunia masih dibarengi dengan sentimen penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan pelemahan rupiah. 

“Kami melihat, dengan asumsi dolar di Rp14.800, kenaikan minyak global per US$1/barel berpotensi menaikkan harga keekonomian bahan bakar minyak domestik senilai Rp200/liter. Namun, tentu tekanan di kurs juga sangat berpengaruh,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/3/2023).

Per hari ini, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 2,2% secara harian menjadi US$88,82/barel. Adapun, Brent untuk pengapalan Desember turun 1,6% menjadi US$90,71/barel.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga diproyeksi melemah hari ini, bahkan di atas Rp15.600/US$. Kemarin, Senin (2/10/2023), rupiah berakhir di Rp15.530/US$ saat penutupan perdagangan di pasar spot, menempati posisi terlemah sejak Januari.

Nilai tukar rupiah semakin mendekati level terlemah tahun ini (Bloomberg)