Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

Surplus Neraca Dagang RI Terendah 6 Bulan, Kenaikan IHSG Tertahan

Muhammad Julian Fadli
01 December 2025 13:17

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 9,1 poin (0,1%) di posisi 8.517,8 pada perdagangan Sesi I, Senin (1/12/2025). Laju kenaikan IHSG tertahan akibat menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia ke posisi terendah dalam 6 bulan.

Di sepanjang perdagangan, IHSG bergerak menghijau biarpun penguatannya terpangkas dari yang sempat naik hingga 8.553,61 intraday. Posisi terendah ada di 8.493,24.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 1 Desember 2025 (Bloomberg)

Total transaksi perdagangan mencapai Rp12,73 triliun, dari sejumlah 27,96 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada siang hari ini melemah tipis 0,02% ke posisi Rp16.664/US$.


Tercatat masih ada penguatan sebanyak 318 saham, dan sejumlah 348 saham terjadi pelemahan. Sedang 143 saham stagnan.

Saham–saham konsumen non primer, saham energi, dan saham infrastruktur menjadi penopang utama penguatan IHSG di zona hijau dengan terapresiasi mencapai 1,57%, 1,12% dan 0,82%.