Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

IHSG Merah, Saham NETV Ambles 7%

Muhammad Julian Fadli
21 November 2025 13:07

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi I di zona merah. IHSG melemah 20,57 poin atau terdepresiasi 0,24% ke 8.399,33 pada Jumat (21/11/2025).

Pada Sesi I, IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 8.381,66. Rentang posisi IHSG berada di antara level 8.432,6-8.381,66. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,11% ke Rp16.713/US$ pada pukul 12:40 WIB.

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 21 November 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp8,53 triliun dari sejumlah 20,59 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi mencapai 1,14 juta kali perdagangan.


Saham–saham transportasi, saham keuangan, dan saham infrastruktur menjadi pemicu pelemahan IHSG dengan tertekan mencapai 0,62%,0,59%, dan 0,53%. Disusul oleh saham–saham konsumen primer yang drop 0,46%. Sedang, saham energi mengalami pelemahan 0,27%.

Pelemahan IHSG terdorong juga imbas melemahnya saham konsumen non primer yang diperberat oleh turun dalamnya harga saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) anjlok 7,56%, dan saham PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) yang turun 4,94%, serta saham PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ambruk 4,05%.