Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Borong Saham BMRI, BBCA, BBRI Hingga BBNI

Muhammad Julian Fadli
21 November 2025 07:56

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 20 November 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau, IHSG menguat 0,16% dan melesat mencapai posisi 8.419,91.

Jadi dorongan tersendiri bagi penguatan IHSG, investor asing amat gencar melangsungkan beli bersih (net buy) mencapai Rp1,27 triliun pada perdagangan saham seluruh pasar. Senada, di pasar reguler investor asing net buy Rp1,09 triliun.

Adapun investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp582,18 miliar. Seiringan dengan manuver pembelian, saham BMRI menguat 1,86% dan melesat mencapai posisi Rp4.940/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Kamis 20 November 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Kamis (20/11/2025):

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp582,18 miliar
  2. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp250,16 miliar
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp199,73 miliar
  4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp154,69 miliar
  5. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) Rp153,83 miliar
  6. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp100,42 miliar
  7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp87,88 miliar
  8. PT Astra International Tbk (ASII) Rp62,62 miliar
  9. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp44,84 miliar
  10. PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp44,27 miliar

Sedang, investor asing net sell yang deras pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencapai Rp288,84 miliar. Imbas jual yang masif, saham BUMI melemah 0,88% dan terpeleset di posisi Rp226/saham.

Penutupan Saham BUMI pada Kamis 20 November 2025 (Sumber: Bloomberg)