Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak-anak usia sekolah mulai Senin, 4 Agustus 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. Program nasional ini menyasar lebih dari 282 ribu satuan pendidikan dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, madrasah, pesantren, hingga sekolah rakyat, semua akan terlibat dalam pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi siswa-siswinya.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan deteksi dini gangguan tumbuh kembang dan kondisi kesehatan yang berpotensi menjadi penyakit serius di masa depan.

Manfaat Program Cek Kesehatan Gratis bagi Anak Usia Sekolah

Pemeriksaan ini bukan sekadar rutinitas atau kegiatan simbolis, melainkan langkah konkret untuk:

• Mendeteksi faktor risiko penyakit sejak dini

• Memantau perkembangan fisik dan mental siswa

• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat

• Memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan kebiasaan hidup bersih

• Mendorong peran aktif sekolah dan orang tua dalam menjaga kesehatan anak

Pemeriksaan untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) Usia 7—12 Tahun

Pada jenjang SD, fokus pemeriksaan difokuskan pada deteksi dini gangguan pertumbuhan dan edukasi kebiasaan sehat.

Jenis pemeriksaan SD meliputi:

• Status gizi (tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh)

• Tekanan darah dan gula darah

• Deteksi dini tuberkulosis

• Pemeriksaan kesehatan telinga, mata, dan gigi

• Pemeriksaan kesehatan jiwa dan hati (terutama Hepatitis B)

• Pencatatan riwayat imunisasi (khusus kelas 1)

• Edukasi kesehatan reproduksi (kelas 4 hingga 6)

• Deteksi kebiasaan merokok (kelas 5 dan 6)

• Pemeriksaan tingkat aktivitas fisik (kelas 4 hingga 6)

Pemeriksaan untuk Siswa SMP Usia 13—15 Tahun