Logo Bloomberg Technoz

Ketidakpastian Masih Tinggi, Rupiah Hadapi Ancaman Pelemahan

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 March 2025 07:45

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih menghadapi ancaman pelemahan lebih lanjut di tengah ketidakpastian yang masih melingkupi pasar global terutama terkait arah kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) juga risiko resesi yang membebani.

Indeks dolar AS memang masih melanjutkan pelemahan di mana pada perdagangan kemarin ditutup lemah 0,5%. Pagi ini, indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia itu, bergerak stagnan di kisaran 103,46.

Meski indeks dolar AS lanjut di zona merah, 'otot' rupiah di pasar offshore masih lunglai. Kontrak rupiah NonDeliverable Forward (NDF) kemarin ditutup lemah 0,4% di level Rp16.472/US$. Pagi ini, rupiah NDF bergerak stagnan di kisaran Rp16.462/US$.


Level rupiah forward itu cukup berjarak dengan posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.405/US$. Rupiah spot kemarin sempat menyentuh Rp16.443/US$ sebelum terangkat intervensi Bank Indonesia di ujung perdagangan.

Inkonsistensi Trump

Rupiah terbebani sentimen negatif dari eksternal maupun domestik. Dari pasar global, perekonomian terbesar di dunia masih menjadi sumber ketidakpastian.