Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Surplus US$36,93 Miliar pada 2023

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 January 2024 11:25

Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor Indonesia pada Desember sebesar US$ 19,11 miliar. Dengan demikian, nilai impor sepanjang 2023 adalah US$ 221,89 miliar.

Angka ini lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai impor tercatat US$ 237,45 miliar. Ini membuat impor terkontraksi (tumbuh negatif) 6,55% pada 2023.

Pada Senin (15/1/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan total impor migas sepanjang 2023 adalah US$ 35,83 miliar, turun 11,35%. Sedangkan total impor non-migas adalah US$ 186,06 miliar, turun 5,57%.

Sebelumnya, total nilai ekspor sepanjang 2023 dilaporkan US$ 258,82 miliar. Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif sepanjang 2023 membukukan surplus US$ 36,93 miliar.

Surplus neraca perdagangan 2023 lebih rendah ketimbang 2022 yang mencapai US$ 54,46 miliar, yang merupakan surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.