Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan Inflasi AS Masih Membayangi Potensi Penguatan IHSG

Muhammad Julian Fadli
15 January 2024 08:15

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 15 Januari 2024 berpotensi bergerak di zona hijau, di tengah sentimen kenaikan inflasi Amerika Serikat yang masih membayangi.

Pada perdagangan kemarin, Jumat (12/1/2024), IHSG mencatatkan penguatan 21,17 poin atau setara dengan kenaikan 0,29% dan menutup perdagangan pada level 7.241,13.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Senin 15 Januari 2024 (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi bangkit dari support-nya pada area level 7.200–7.225. Jika terus kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.270–7.300, sebagai resistance potensial. Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.340 yang jadi target dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Data inflasi AS masih membayangi, adapun inflasi AS di bulan Desember terbit sedikit lebih tinggi dari ekspektasi sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai keputusan suku bunga acuan selanjutnya oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) naik menjadi 0,3% mtm (+3,4% yoy) di Desember dari sebelumnya 0,2% mtm (+3,1% yoy) di November seiring dengan semakin mahalnya biaya perumahan.