Logo Bloomberg Technoz

Khususnya kepada emiten yang memiliki utang dalam berdenominasi dolar AS antara lain, PT Modernland Realty Tbk (MDLN), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Maka, nilai utang Perseroan akan meningkat seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Selanjutnya sektor yang dirugikan atas terkontraksinya nilai tukar rupiah adalah sektor farmasi, perusahaan membeli bahan baku dengan harga yang lebih mahal dan menjadikan biaya-biaya impor dapat terus meningkat. Emiten-emiten yang bergerak di sektor industri farmasi diantaranya PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indonesia Farma Tbk (INAF), PT Soho Global Health Tbk (SOHO) dan PT Phapros Tbk (PEHA).

Jika mencermati pergerakan indeks sektoral, sektor kesehatan tercatat terkoreksi mencapai 1,36% dalam data mingguan (20-24 Februari), dan juga terkontraksi 2,18% pada penutupan perdagangan 27 Februari.

Secara pergerakan harga sahamnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terkoreksi dengan turun 4,41% ke posisi Rp 2.170/saham. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 3,61% ke posisi Rp 2.940/saham dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) turun 3,40% ke posisi Rp 199/saham.

Sedangkan, pergerakan harga saham KAEF cenderung tertekan sepanjang Februari ini mengarah ke posisi Rp 1.050/saham seiring depresiasi rupiah yang hampir menyentuh 2% bulan ini.

Pergerakan Harga Saham KAEF Februari 2023 (Bloomberg)

Sama halnya dengan pergerakan harga saham MDLN yang juga tertekan mendekati koreksi 3% ke posisi 79/saham. Hal ini mengindikasikan pelaku pasar cenderung wait and see terhadap emiten-emiten yang memiliki utang dalam berdenominasi dolar AS.

Pergerakan Harga Saham MDLN Februari 2023 (Bloomberg)

(fad/aji)

No more pages