Logo Bloomberg Technoz

IHSG Bergerak Mixed, Investor Fokus Kondisi Eksternal

Muhammad Julian Fadli
27 February 2023 09:28

Suasana pasar modal Indonesia saat IPO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.(Dok Rony Zakaria/Bloomberg)
Suasana pasar modal Indonesia saat IPO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.(Dok Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak bervariasi pada awal perdagangan sesi 1, Senin (27/2/2023). Pergerakan pasar saham global jadi perhatian investor.

Pada menit awal perdagangan saham, IHSG bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,03% ke level 6.854,71. Pada 15 menit berselang, IHSG berbalik arah pada posisi 6.860 atau naik tipis 35 poin (0,05%).  Indeks LQ45 terpantau bergerak di zona hijau, dengan kenaikan 0,15 poin (0,02%) ke level 947,08.

IHSG pada perdagangan hari ini dengan bergerak di antara level 6.836 - 6.868,4. Nilai perdagangan pagi hari mencapai Rp 604 miliar dari 2,4 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan di 186 saham dan pelemahan di 168 saham. Sisanya 255 saham stagnan. Sementara kurs rupiah terpantau melemah 0.23% ke level Rp 15.227/US$.

Sektor saham kesehatan dan infrastruktur sementara ini jadi pemberat IHSG. Sektor saham barang baku, dan komoditas energi terpantau mengalami penguatan.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan menerbitkan saham baru melalui skema penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) II atau rights issue maksimal 1.836.414.082 lembar. Jumlah saham sekitar 17,45% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Hasil rights issue digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan BJBR dalam rangka ekspansi kredit. Jika pemegang saham tidak melaksanakan rights-nya maka kepemilikan akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 14,86%.