Logo Bloomberg Technoz

Dalam catatan internal FTX, beberapa hari kemudian, Kives dan Baum terus menawarkan jejaring kepada politikus dan artis kepada Bankman-Fried. Sebagai imbalan, mereka meminta FTX berinvestasi pada produk K5 Global yang katanya ditopang juga para artis dan politikus.

"mungkin kami akan berinvestasi di dalamnya atau beberapa hal lainnya, entahlah," tulis Bankman-Fried dalam catatan tersebut.

Dalam beberapa minggu, Bankman-Fried kemudian menandatangani perjanjian investasi dengan mengirimkan masing-masing US$125 juta atau setara Rp1,88 triliun kepada Kives dan Baum.

"K5 mendapat kesan bahwa SBF sepenuhnya sah dan mereka memasuki hubungan bisnis yang adil, jangka panjang, dan saling menguntungkan. Keyakinan kami adalah gugatan tersebut tidak beralasan," kata juru bicara K5 Global.

Perwakilan dari Bankman-Fried tidak segera membalas email pada hari Jumat untuk dimitai komentar.

Keluhan ini menambah detail baru pada tuduhan bahwa Bankman-Fried menjalankan FTX dengan cara amatir, tanpa perlindungan perusahaan yang biasanya digunakan untuk menutup transaksi senilai ratusan juta dolar.

Sebagai contoh, Bankman-Fried meminta FTX menginvestasikan US$300 juta di perusahaan yang dimiliki oleh Kives dan Baum. Bankman-Fried juga gagal menyelidiki perusahaan yang diinvestasikannya secara memadai, menurut dokumen pengadilan.

"Bahkan uji tuntas yang minimal pun akan mengungkapkan, misalnya, bahwa alamat terdaftar K5 Global adalah kediaman pribadi orang tua Baum di Florida," demikian gugatan tersebut.

FTX juga membayar US$214,5 juta untuk 38% saham di sebuah perusahaan yang asetnya hanya berupa saham minoritas di perusahaan lain yang memiliki merek dagang untuk merek tequila yang didukung oleh para selebriti. Perusahaan itu bernilai kurang dari $3 juta pada Maret 2022, menurut gugatan tersebut.

(bbn)

No more pages