Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Surplus 65 Bulan Berturut, September US$4,34 M

Pramesti Regita Cindy
03 November 2025 11:36

Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)
Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2025 mengalami surplus sebesar US$4,34 miliar. Artinya, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Kinerja neraca perdagangan September di bawah ekspek tasi seperti yang tergambar dari konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan neraca dagang Indonesia pada September akan mencatat surplus US$ 4,47 miliar. Ini merupakan neraca dagang yang terendah sejak Juli 2025. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa Pudji Ismartini menyebutkan surplus neraca perdagangan lebih ditopang oleh komoditas nonmigas, yakni sebesar US$5,95 miliar.


"Penyumbang surplus yakni komoditas lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja," ujar Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,64 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.