Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai aksi penggabungan usaha, baik merger maupun akuisisi, bisa menjadi solusi bagi industri fintech peer-to-peer (P2P) lending untuk memenuhi ketentuan ekuitas minimum, sepanjang terdapat kesesuaian model bisnis maupun produk antar-platform. 

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI Kuseryansyah menjawab perihal dorongan penggabungan usaha bagi pelaku industri P2P lending di tengah pemenuhan ketentuan ekuitas minimum. 

Ekuitas minimum merupakan jumlah modal minimum yang wajib dipenuhi oleh suatu entitas, seperti perusahaan asuransi atau penyelenggara fintech lending, agar dapat beroperasi atau mendapatkan izin usaha.

"Kalau merger, akuisisi, sebenarnya kalau antara dua platform itu ada ke-matchingan atau saling melengkapi bisnis modal produknya itu mungkin saja [dilakukan]," kata Kuseryansyah ketika ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (28/8/2025). 

Meski demikian, dia turut berpandang tantangan merger atau akuisisi terdapat pada kesesuaian visi antar-founder. Namun, dia menyebut tetap mendorong merger dan akuisisi sebagai salah satu opsi keberlanjutan usaha platform pinjaman.