Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil menguat membuka perdagangan pasar spot pada pagi ini, di tengah lanskap global yang melanjutkan aksi 'Sell America' hingga menurunkan pamor dolar AS makin rendah.

Rupiah spot dibuka menguat 0,38% di level Rp16.333/US$. Pada pukul 09:08 WIB, rupiah makin menguat di level Rp16.304/US$, hingga berpeluang melanjutkan hingga ke level resistance berikut di Rp16.250/US$.

Penguatan rupiah jadi yang keempat terbesar di Asia pagi ini, setelah baht yang menguat 0,52%, lalu dolar Taiwan 0,46%, ringgit 0,45%, baru kemudian rupiah yang makin menguat 0,45%, disusul oleh yen 0,24%, juga yuan offshore 0,11%.

Dolar Hong Kong juga menguat 0,09%, bersama yuan renminbi 0,06% dan peso 0,05%. Adapun di bagian merah, won Korsel masih tertekan 0,42% terhadap the greenback, bersama dolar Singapura yang turun tipis 0,02%.

Indeks dolar AS pagi ini masih bergerak lebih rendah di kisaran 99,56. Pamor dolar AS makin merosot seiring merebaknya kekhawatiran pasar obligasi negeri itu terkait lonjakan defisit fiskal ke depan karena rencana pemerintahan Donald Trump mengegolkan undang-undang keringanan pajak.