Arus 'Sell America' Membesar, Rupiah Bisa Lanjutkan Penguatan
Tim Riset Bloomberg Technoz
22 May 2025 07:56

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bersiap melanjutkan penguatan pada perdagangan spot hari ini, di tengah lanskap global yang lebih berpihak pada mata uang di luar dolar Amerika, juga setelah keputusan Bank Indonesia memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin kemarin.
Indeks dolar AS makin terperosok menyentuh level 99,57 pagi ini setelah kemarin ditutup turun 0,56%.
Arus 'Sell America' masih berlanjut di pasar global dengan indeks saham di Wall Street terkoreksi, bersamaan dengan dilepasnya surat utang US Treasury dengan lonjakan yield hingga mencapai 5,13% untuk tenor 20Y dan 5,09% untuk tenor 30Y. Gelar lelang Treasury juga disambut dingin oleh pasar menaikkan kekhawatiran bahwa kepercayaan investor global makin merosot.
Gelombang global keluar dari pasar AS dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan makin besarnya defisit utang Negeri Paman Sam yang membuat investor risau dengan prospek investasi di negeri tersebut.
Situasi tersebut sejauh ini menguntungkan aset-aset portofolio di negara lain, termasuk emerging market. Lonjakan yield surat utang pemerintah Jepang yang makin menyaingi pamor US Treasury, yang telah berpuluh tahun menempati status sebagai aset aman.