Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan realisasi investasi dari Korea Selatan tetap tinggi, meski LG Energy Solution Ltd (LGES) diputuskan untuk tidak lanjut dalam Proyek Titan.

Realisasi investasi dari Korea Selatan adalah US$683,29 juta dengan 5.711 proyek pada kuartal I-2025. Nilai realisasi investasi meningkat 34,16% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan dengan US$509,3 juta pada kuartal I-2024. Dari sisi volume, angkanya meningkat 47,19% (yoy) dibandingkan dengan 3.880 proyek pada periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan untuk Korsel tetap meningkat sangat-sangat baik. Memang kemarin sempat ada berita mengenai LG salah satu investasi di Indonesia tidak dilanjutkan, tetapi tidak semua program yang mereka berhenti," ujar Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan I 2025, Selasa (29/4/2025).

Rosan mengatakan, selama ini nilai investasi LG di Indonesia mencapai US$9,8 miliar yang terbagi dalam empat bagian yang masing-masing memiliki perusahaan patungan (joint venture) dengan mitra yang berbeda. Namun, LGES memilih mundur pada ketiga joint venture. Sementara, investasi LG tetap berlanjut dan sudah selesai pada joint venture ke empat.

Bahkan, Rosan mengatakan LG berencana menambah investasi sebesar US$1,7 miliar (sekitar Rp28,54 triliun asumsi kurs saat ini) untuk ekspansi kapasitas produksi sel baterai di pabrik Karawang, Jawa Barat.