Logo Bloomberg Technoz

5 Perusahaan yang Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia

Dovana Hasiana
26 April 2025 20:00

Paket baterai LG Energy Solution Co. untuk kendaraan listrik (EV) menggunakan teknologi sel-ke-paket./Bloomberg-SeongJoon Cho
Paket baterai LG Energy Solution Co. untuk kendaraan listrik (EV) menggunakan teknologi sel-ke-paket./Bloomberg-SeongJoon Cho

Bloomberg Technoz, Jakarta – Hengkangnya LG Energy Solution Ltd (LGES) dari Proyek Titan menambah deretan investor yang meninggalkan Indonesia, di tengah ambisi negara ini untuk menjadi salah satu produsen baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dominan di dunia.

Pada Juni 2024, padahal, Indonesia juga baru saja ditinggalkan oleh dua investornya asal Eropa, yakni BASF SE dan Eramet SA, dalam megaproyek smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay di Teluk Weda, Maluku Utara yang ditujukan untuk menopang ekosistem baterai EV.

Dengan kata lain, Indonesia sudah kehilangan setidaknya 3 investor dalam proyek baterai EV hanya dalam kurun 10 bulan terakhir.

Bukan hanya hengkang, hingga 2025, pemerintah juga belum menginformasikan perkembangan terkini dari beberapa proyek baterai EV yang melibatkan investor seperti Hon Hai Precision Industry Co atau Foxconn hingga Britishvolt di Indonesia. 

Logo BASF SE terlihat di truk tangki kereta api di Sungai Rhine di Ludwigshafen, Jerman, Kamis (13/8/2020). (Alex Kraus/Bloomberg)

Berikut sejumlah Investor yang tidak lagi meneruskan komitmennya dalam proyek pengembangan baterai EV di Indonesia: