Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, pada Rabu (16/04/2025) malam bertemu dengan warga negara Rusia yang dibebaskan dari penyanderaan di Jalur Gaza. Mereka sebelumnya ditahan setelah serangan kelompok Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023. Dalam pertemuan itu, Putin menyatakan bahwa hubungan jangka panjang Rusia dengan Palestina membantu membebaskan para sandera tersebut.

“Fakta bahwa kalian sekarang telah bebas adalah hasil dari hubungan Rusia yang stabil selama bertahun-tahun dengan rakyat Palestina, termasuk dengan perwakilan dari berbagai organisasi,” kata Putin kepada sandera Alexander Trufanov dan anggota keluarganya, seperti diberitakan oleh Reuters.

Putin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pimpinan dan sayap politik Hamas atas "gestur kemanusiaan" dalam membebaskan warganya. "Dalam hal ini, kita patut menyampaikan penghargaan kepada kepemimpinan dan sayap politik Hamas atas tindakan kemanusiaan yang mereka lakukan," ujar Putin dalam pertemuan di Kremlin yang berlangsung hingga larut malam.

Putin menegaskan bahwa Rusia telah “melakukan segala hal yang mungkin” untuk membebaskan Trufanov, dan akan terus melakukan segala upaya yang diperlukan agar sandera lain yang masih ditahan dapat dibebaskan.

Trufanov dibebaskan pada Februari lalu setelah hampir 500 hari dalam penyanderaan, sebagai bagian dari negosiasi menuju gencatan senjata. Ia mengucapkan terima kasih kepada Putin atas bantuannya dan menyatakan harapannya agar semua sandera lainnya segera dibebaskan, menyebut mereka sebagai “seperti saudara” baginya.