Logo Bloomberg Technoz

ESDM Waspadai Konflik Iran-Israel Kerek Harga Minyak ke US$100

Sultan Ibnu Affan
16 April 2024 17:45

Ilustrasi minyak dunia. (dok: Bloomberg)
Ilustrasi minyak dunia. (dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan gejolak konflik Iran dan Israel yang terjadi belakangan ini bakal turut mengerek harga minyak dunia mencapai US$5-US$10/barel hingga ke level US$100/barel.

"Kalau harga minyak, dugaan kami akan ada tekanan untuk naik dan tekanan untuk naik itu diwujudkan dalam premium risiko itu kalau menurut pendapat kami di US$5-US$10/barel," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat di temui di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Saat ini, patokan harga minyak global Brent sendiri tengah bertengger stabil tinggi di atas US$90/barel. Jika kenaikan itu terjadi, kata Tutuka, maka harga minyak bisa tembus ke US$100/barel.

"Jadi ini masih pendapat dan kajian dari kami," ujar dia.

Tutuka mengatakan, perkiraan tersebut menyusul adanya  ketegangan konflik negeri Timur Tengah itu, yang turut memicu tensi kenaikan pasar minyak global.