Logo Bloomberg Technoz

Properti AS Kurang Menarik, Investor Mau Tarik Dana Rp 303 T

News
18 January 2023 15:33

Ilustrasi Real Estat Komersial (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Real Estat Komersial (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor terbesar real estat komersial di AS ingin menjual saham mereka sebelum nilai properti turun lebih dalam. Nilainya mencapai US$ 20 miliar, atau setara dengan sekitar Rp 303 triliun.

Permintaan penarikan tersebut menjadi antrian terbesar sejak krisis besar (Great Recession), menurut IDR Investment Management, yang menganalisis sebuah indeks dana ekuitas inti yang terdiversifikasi.

"Ini seperti klub malam di mana semua orang antre untuk masuk dan kemudian antri untuk pergi saat tutup," tutur John Murray, kepala global real estat komersial swasta di Pacific Investment Management Co., dalam sebuah wawancara yang diberitakan Bloomberg News, Rabu (18/1/2023).

Investor institusional berusaha untuk mengurangi eksposur mereka di JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley dan Prudential Financial Inc., menurut sumber yang mengetahui pemberitaan ini yang tidak ingin diidentifikasi.

UBS Trumbull Property Fund memiliki antrian penarikan US$ 7,2 miliar (setara dengan sekitar Rp 108 triliun). Mencapai 40% dari total nilainya, menurut presentasi pada Desember oleh Callan, seorang konsultan pensiun.