Logo Bloomberg Technoz

Suplai Berkurang, Penjualan Properti Singapura Anjlok

Whery Enggo Prayogi
17 January 2023 09:37

Ilustrasi properti di Singapura (doc Bloomberg)
Ilustrasi properti di Singapura (doc Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan properti di Singapura merosot dratis. Menjadi yang terendah dalam 14 tahun terakhir. Kurangnya pasokan jadi penyebab utama pasar perumahan/apartemen anjlok. Calon pembeli memilih untuk menunggu pasar properti kembali pulih.

Urban Redevelopment Authority memperlihatkan data penurunan tersebut. Transaksi pada Desember hanya 170 unit apartemen. Bandingkan dengan bulan sebelumnya yang masih di kisaran 259 unit.

Grafik penjualan industri properti di Singapura (doc Bloomberg)

Realisasi bulan Desember tersebut adalah paling rendah sejak Januari 2009, yang kala itu tercatat hanya 108 unit terjual efek dari krisis keuangan dunia dan sentimen buruk investor properti.

“Penjualan tak lagi menarik bagi konsumen, dikontribusikan oleh libur seasonal serta sedikitnya pilihan apartemen yang baru launching di bulan Desember,” ungkap Nicholas Mak, Kepala Riset dan Konsultasi APAC Realty Ltd. yang berbasis di Singapura. Pasar properti melambat juga akibat banyak eksekutif di industri properti yang memilih berlibur.

Pelaku pasar masih optimis kondisi ini akan membaik di tahun 2023. Indikasinya angka penjualan properti perlahan bertumbuh. Hal ini diharapkan mampu menaikkan harga jual properti di Singapura.