IHSG bergerak senada dengan bursa saham utama Asia. Pada pukul 09:05 WIB, indeks Shanghai Composite (China), Hang Seng (Hong Kong), Topix (Jepang), KLCI (Malaysia), Straits Times (Singapura), KOSPI (Korea Selatan), dan TW Weighted Index (Taiwan) menguat masing-masing 0,09%, 1,26%, 1,2%, 0,17%, 0,01%, 0,64%, dan 0,63%.
Sejauh ini hanya PSEI (Filipina) yang melemah, terkoreksi 0,86%.
Bursa Asia tidak mengikuti apa yang terjadi di Wall Street. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York kembali melemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 0,76%, S&P 500 anjlok 1,18%, dan Nasdaq Composite jatuh 1,76%.
Namun kontrak futures Wall Street pagi ini bergerak naik. Futures DJIA, S&P 500, dan Nasdaq bertambah masing-masing 0,49%, 0,27%, dan 0,7%.
“Ada rasa lega karena bursa Asia tidak mengikuti apa yang terjadi di AS,” sebut Tony Sycamore, Analis IG yang berbasis di Sydney (Australia), seperti dikutip dari Bloomberg News.
Koreksi imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menjadi sentimen positif di pasar saham. Setelah pekan lalu menyentuh 5%, kini yield untuk tenor 10 tahun ada di kisaran 4,86%.
(aji)