Bloomberg Technoz, Jakarta - Gangguan besar yang terjadi pada software pesawat Airbus SE tipe A320 pada akhir pekan lalu, memaksa banyak maskapai untuk melakukan pembaruan darurat untuk pesawat Airbus yang paling banyak dipakai tersebut, termasuk di Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan  menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menindaklanjuti arahan Kelaikudaraan Darurat  atau Emergency Airworthiness Directive/EAD yang dikeluarkan oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.

Arahan ini terutama  terkait  software komputer Aileron  Elevator (ELAC) "layak pakai" yang harus dimiliki pesawat Airbus 320 yang beroperasi di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa Menyampaikan bahwa Ditjen Hubud telah melakukan pemeriksaan dan  melakukan downgrade software ELAC B 104 pada pesawat Airbus 320, sebagai arahan dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa tersebut.

"Ditjen Hubud sudah menerbitkan perintah kelaikudaraan (Airworthiness Directives) dalam rangka menjaga keselamatan penerbangan khususnya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di indonesia dan memastikan pesawat telah memiliki komputer kendali Aileron Elevator (ELAC) yang "layak beroperasi" sebelum melaksanakan penerbangan berikutnya" ujar Lukman, dalam keterangan media, Selasa (2/12/2025)