Logo Bloomberg Technoz

Laporan IBM Sebut AI Bukan Alasan Perusahaan PHK Karyawan

Redaksi
02 December 2025 10:25

Ilustrasi perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Ilustrasi perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi alat bagi karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan perusahaan yang makin terotomasi. Mereka yang mampu menyesuaikan diri inilah yang akan menggantikan karyawan yang tidak menggunakan AI.

Penelitian terbaru dari International Business Machines Corporation (IBM) menunjukkan bahwa hampir 40% tenaga kerja perlu meningkatkan keterampilannya dalam tiga tahun ke depan, karena kecerdasan artifisial dan otomatisasi, sebagian besar perusahaan tak memangkas total karyawan. Hal ini didapatkan  dalam sebuah studi global menyeluruh terhadap 3.000 eksekutif tingkat atas.

Berbagai perusahaan ini berinvestasi pada manusia, seperti dalam banyak kasus, mereka membayarnya lebih tinggi. “AI tidak akan menggantikan manusia — tetapi orang yang menggunakan AI akan menggantikan orang yang tidak menggunakannya,” demikian pernyataan laporan tersebut, dilansir dari Tom's Guide, Selasa (2/12/2025).


Penelitian IBM mengungkap bahwa pergeseran dalam cara perusahaan mendefinisikan nilai. Alih-alih memprioritaskan keterampilan teknis saja, perusahaan justru berfokus pada sifat-sifat unik manusia seperti kreativitas, empati, dan penilaian etis: area-area di mana mesin masih belum memadai.

Salah satu kejutan terbesar dari studi IBM ini memperlihatkan bahwa para pengadopsi AI memperoleh kenaikan gaji. Para eksekutif mengatakan peran yang mengintegrasikan perangkat AI menuntut upah premi, terutama bagi karyawan yang tahu cara memberi perintah, menyempurnakan, dan berkolaborasi dengan model AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude.