Bloomberg Technoz, Jakarta – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menjelaskan bahwa sebagian besar bahan baku obat di Indonesia masih harus diimpor, tetapi tidak berkaitan dengan standar pengujian yang digunakan laboratorium.

BPOM saat ini memproduksi 2 jenis baku pembanding, yaitu Baku Pembanding Farmakope Indonesia (BPFI) dan Baku Pembanding Laboratorium (BPL).

Taruna mengatakan standar mutu obat, seperti yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi 810, hanya mengatur metode uji dan tidak mencakup persoalan bahan baku.

“[Farmkope] 810 itu standar pengujiannya, sedangkan bahan baku itu hal lain. Bahan baku obat, bukan bahan pembanding,” ujarnya dalam acara Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Produksi Senyawa Baku Pembanding dengan Ketersediaan Terbanyak, Jumat (14/11).

Dia mencontohkan bahan baku antibiotik seperti amoksisilin yang dibuat melalui proses fermentasi mikroorganisme tertentu.