Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Ditutup Melemah: Saham Big Caps dan The Fed

Muhammad Julian Fadli
14 November 2025 17:31

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Jumat (14/11/2025), di zona merah. IHSG melemah 1,56 poin (0,02%) ke 8.370,43.

Pada pembukaan pagi tadi, IHSG sempat menguat hingga sentuh 8.417,13, seiring bergulirnya perdagangan posisinya berbalik arah mencapai posisi terendah 8.360,93 imbas melemahnya saham–saham berbobot besar yang jadi pemberat, saham AMMN misalnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 14 November 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp20,86 triliun dari sejumlah 45,3 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan. Dengan frekuensi perdagangan yang terjadi menyentuh 2,46 juta kali.


Tercatat ada sebanyak 458 saham melemah, dan 221 saham menguat. Sedang terdapat sejumlah 136 saham yang stagnan.

Penyebab IHSG Melemah

Saham–saham perindustrian, saham kesehatan, dan saham konsumen non primer menjadi pemberat IHSG dengan masing—masing tertekan mencapai 1,76%, 1,49%, dan 1,08%.