BGN sendiri menegaskan bahwa pihaknya fokus pada gerak cepat penanganan pasien, dengan koordinasi intensif bersama Kementerian Kesehatan, Badan Komunikasi Pemerintah, TNI, TNI AU, kepolisian, dan pemda.
Secara paralel, BGN juga sedang melakukan investigasi bersama pihak kepolisian terhadap operasionalisasi SPPG terkait insiden keamanan pangan di Banggai Kepulauan. Hasil audit dan investigasi akan segera disampaikan secara terbuka kepada publik.
Badan Gizi Nasional (BGN) juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas terjadinya insiden keamanan pangan yang diduga akibat konsumsi MBG di Banggai Kepulauan.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan turut berempati kepada seluruh pasien serta keluarga yang terdampak. BGN bersama seluruh pihak terkait terus bekerja keras memastikan penanganan kesehatan terbaik serta melakukan langkah investigasi menyeluruh atas insiden ini,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, Sabtu (20/09).
(spt)































