Bloomberg Technoz, Jakarta - Di era digital yang semakin maju, ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, banyak pengguna yang masih mengabaikan pentingnya melakukan restart ponsel secara berkala. Padahal, langkah sederhana ini mampu memberikan dampak besar terhadap performa dan keamanan perangkat.
Kenapa Restart HP Itu Penting?
Samsung, sebagai salah satu vendor ponsel terkemuka, menyarankan para penggunanya untuk membiasakan restart perangkat secara rutin. Menurut mereka, hal ini dapat membantu menjaga stabilitas sistem, memperpanjang usia perangkat, dan meminimalkan gangguan teknis.
Dua masalah umum seperti ponsel lambat dan lag sering kali menjadi tanda awal adanya gangguan sistem. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh sistem operasi yang tidak optimal, file sementara yang menumpuk, atau bahkan potensi ancaman keamanan siber.
“Masalah seperti ini terkadang bisa langsung teratasi hanya dengan melakukan restart,” tulis Samsung melalui laman resminya.
Cara Mudah Restart Otomatis HP Samsung

Untuk pengguna ponsel Samsung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan restart:
1. Restart Manual
-
Tekan tombol daya dan tombol volume bawah secara bersamaan.
-
Atau tahan tombol daya selama 5–7 detik hingga muncul menu restart.
2. Restart Otomatis Terjadwal
Samsung juga menyediakan fitur auto restart agar pengguna tidak perlu repot melakukannya secara manual. Fitur ini bisa diakses lewat:
Settings > Device Care > Auto Optimization > Auto Restart > Restart on schedule
Pengguna dapat memilih hari dan jam tertentu untuk restart otomatis, misalnya setiap pukul 03.00 dini hari saat ponsel tidak digunakan.
Syarat Restart Otomatis Samsung:
-
Layar dalam keadaan mati.
-
Ponsel tidak sedang digunakan.
-
Baterai di atas 30%.
-
SIM card tidak terkunci.
Fitur ini menjaga agar proses restart tidak mengganggu aktivitas pengguna.
Dukungan dari NSA: Restart Mingguan untuk Keamanan Siber
Tak hanya Samsung, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) juga menyarankan hal serupa. Dalam dokumen berjudul Mobile Device Best Practices, NSA menyarankan pengguna Android maupun iPhone untuk melakukan restart setidaknya seminggu sekali.
Tujuannya bukan sekadar menjaga performa, melainkan juga mengurangi risiko serangan siber, khususnya jenis zero-click attack, yaitu serangan yang tidak membutuhkan interaksi dari pengguna.
Serangan jenis ini memungkinkan hacker untuk menyusup ke sistem dan mengakses data pribadi tanpa sepengetahuan pengguna. Meskipun restart tidak sepenuhnya mencegah peretasan, langkah ini dapat mengacaukan jalur eksploitasi yang digunakan peretas.
“Ancaman terhadap perangkat mobile kini makin kompleks dan terus berkembang,” tulis NSA.
Tips Keamanan Tambahan dari NSA untuk Pengguna HP
NSA juga membagikan beberapa praktik terbaik untuk meningkatkan perlindungan perangkat seluler:
1. Matikan WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan
Koneksi nirkabel yang terbuka menjadi celah yang rawan dimanfaatkan oleh peretas.
2. Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala
Pembaruan membawa perbaikan bug serta peningkatan keamanan yang penting.
3. Nonaktifkan layanan lokasi jika tidak diperlukan
Lokasi aktif terus-menerus membuka potensi pelacakan tanpa izin.
4. Hindari mengeklik tautan mencurigakan
Jangan sembarang membuka link dari email atau pesan yang tidak dikenal.
5. Gunakan kata sandi kuat
Minimal 6 digit, gabungan huruf dan angka, serta hindari informasi mudah ditebak.
6. Gunakan charger dan aksesori resmi
Penggunaan charger tidak resmi dapat merusak perangkat dan menimbulkan risiko keamanan.
“Langkah-langkah ini penting untuk melindungi data dan privasi pengguna dari ancaman eksternal,” jelas NSA dalam laporannya.
Proteksi Khusus untuk Pengguna Android dan iPhone

Untuk Pengguna Android: Aktifkan Google Play Protect
Fitur ini akan memindai aplikasi yang diinstal untuk mendeteksi malware. Pastikan Play Protect tetap aktif di pengaturan Google Play Store.
Untuk Pengguna iPhone: Gunakan Antivirus via Mac
Apple tidak mengizinkan pemindaian malware langsung di perangkat iOS. Sebagai alternatif, pengguna iPhone bisa melakukan pemindaian lewat antivirus di Mac, seperti Intego Mac Internet Security X9, dengan menghubungkan iPhone ke Mac melalui kabel USB.
(seo)