Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, Benny Waworuntu Tbk mengungkapkan konsolidasi perusahaan reasuransi di lingkungan BUMN masih dalam tahap diskusi internal dan belum mencapai keputusan final.

Hal ini sekaligus menjawab persoalan rencana integrasi perusahaan reasuransi pelat merah yang ditargetkan rampung pada 2028. 

"Jadi kalau masalah itu nanti, ini [kita] sedang dalam diskusi, ini saya sampaikan kemarin inisiatif ada salah satu cara dalam konsolidasi perusahaan reasuransi itu kan sedang [proses] jadi detailnya belum tahu, nanti kalau ada saya share," jelas Benny ketika ditemui di sela-sela acara Indonesia Re International Conference 2025, Selasa (22/7/2025). 

Lebih lanjut, Benny menerangkan bahwa proses konsolidasi ini bukanlah hal yang cepat dilakukan, karena menurutnya perlu banyak diskusi dan hati-hati dilakukan sebab, "Hal yang harus kita perlindungkan bukan cuman memindahkan saham saja, tapi bagaimana bisnis prosesnya, bisnis alignment fokus bisnisnya, bagaimana teknologi, dan susah bagaimana [memindahkan] orang [pegawainya], jadi memang harus hati-hati dan ini kan tidak akan terjadi dalam satu malam."

Direktur Teknik dan Operasi Indonesia Re Delil Khairat menambahkan, konsolidasi penting dilakukan karena saat ini banyak perusahaan asuransi beroperasi dengan kapasitas modal kecil. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan menahan risiko secara mandiri.