Logo Bloomberg Technoz

Danantara Respons Isu Kontrak 17 Kilang Modular Rp130 T dengan AS

Redaksi
22 July 2025 20:16

Kilang pada malam hari./Bloomberg-Buddhika Weerasinghe
Kilang pada malam hari./Bloomberg-Buddhika Weerasinghe

Bloomberg Technoz, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Perkasa Roeslani buka suara ihwal kabar rencana investasi 17 kilang modular dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), sebagai bagian dari kesepakatan tarif dengan negara tersebut.

Rosan mengatakan Danantara tengah mengevaluasi segala potensi investasi, termasuk kilang modular dengan AS, tetapi lebih memprioritaskan proyek-proyek di dalam negeri terlebih dahulu. 

“Kita bilangnya 80% fokus di Indonesia, 20% di luar Indonesia. Kita lihat semua, tidak hanya di AS, tetapi di negara lain. [Hal] yang penting, bagaimana kami investasi itu ada transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerjanya,” kata Rosan ditemui di kompleks Istana Negara, Selasa (22/7/2025).

Tidak hanya itu, pertimbangan lain yang dikaji Danantara adalah prospek pengembalian atau return dari investasinya harus sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan Danantara, yaitu “di atas biaya modal.”

dok Kilang Pertamina Internasional

Sumber Reuters sebelumnya melaporkan Danantara berniat meneken kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) senilai US$8 miliar (sekitar Rp130,52 triliun asumsi kurs saat ini) dengan perusahaan AS, KBR Inc. (sebelumnya Kellogg Brown & Root), untuk membangun 17 kilang modular.