Bloomberg Technoz, Jakarta - Langkanya kelapa bulat di pasaran saat ini dinilai oleh pengamat pertanian dikarenakan kurangnya pasokan akibat efek elnino 2023. Menurut  Pengamat Pertanian, Khudori, Produksi kelapa baru akan pulih penuh sekitar November 2025.

“Pada saat produksi normal, produksi kelapa sekitar 2.9 jt ton setara kopra per tahun atau sekitar 14.5  miliar butir. Akibat elnino, produksi turun sekitar 45 - 50 % atau sekitar 6.25 - 7.25 miliar butir.” kata Khudori saat dihubungi Bloomberg Technoz baru-baru ini.

Menurut Khudori, konsumsi rumah tangga langsung untuk kelapa adalah  sekitar 2 - 2.5 miliar butir per tahun. Sementara itu,  ekspor kelapa butiran tahun ini diperkirakan hanya  sekitar  1.5 miliar.

“Jadi harga melonjak karena dalam kondisi pasokan rendah ada tawaran harga tinggi dari luar negeri yang juga kesulitan mendapat pasokan karena pengaruh elnino di semua negara produsen utama kelapa.” katanya menambahkan.

Sementara itu, menurut Khudori, saat ini cukup sulit memperbesar produksi kelapa di tanah air. Salah satu solusi yang ditawakannya adalah segera memulihkan tanaman yang  terkena dampak Elnino. Apalagi, menggenjot produksi dengan ekstensifikasi membutuhkan waktu. Oleh karenanya dia juga mengatakan bahwa pemerintah musti memperkuat hulu untuk menopang hilir.