RI Mau Beli Minyak Mentah AS, Bahlil Alihkan dari Timteng-Afrika
Mis Fransiska Dewi
16 May 2025 05:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi rencana impor minyak mentah dari Amerika Serikat (AS) sebagian akan direalokasikan dari Timur Tengah dan Afrika.
Manuver peningkatan kuota impor minyak mentah atau crude oil dari AS itu menjadi bagian perundingan dagang yang didorong pemerintah untuk menghindari tarif resiprokal 32% bikinan Presiden AS Donald Trump.
“Itu yang akan kita kurangi. Akan tetapi, semuanya ini sekarang kita lagi mengatur formulasinya yang baik agar kemudian komitmen kita dengan pihak Amerika juga berjalan, tetapi komitmen kita dengan negara-negara lain juga tetap tidak terganggu,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Kamis (15/5/2025).
Dia mengatakan alasannya mengurangi impor minyak dari Timur Tengah dan Afrika karena RI membeli barang yang cukup banyak dari sana.
Akan tetapi, dia belum bisa menjelaskan kontrak impor minyak tersebut akan berlangsung berapa lama. Hingga saat ini, kata Bahlil, pemerintah masih bernegosiasi dengan pihak AS.































