Studi: Perubahan Iklim Perparah Dampak Banjir di Aceh & Sri Lanka
Redaksi
17 December 2025 11:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menurut penelitian terbaru, perubahan iklim memperburuk dampak banjir akibat hidrometeorologi di Asia Tenggara, yang juga menyerang Aceh hingga Sumatra Barat, serta Sri Lanka di Asia Selatan.
Laporan Bloomberg News menyebutkan bahwa pengaruh atas perubahan iklim diperkuat oleh siklus cuaca musiman dan waktu kedatangan badai. Keduanya terjadi selama musim hujan.
Dorongan urbanisasi masif serta deforestasi secara luas turut membantu mengubah hujan lebat menjadi banjir dahsyat, menurut para peneliti dari World Weather Attribution. Pada November badai tropis menghantam dua negara dengan estimasi total kerugian sekitar Rp333,8 triliun. Total akumulasi korban tewas lebih dari 1.600 orang.
Air laut di Samudra Hindia yang lebih hangat — sekitar 0,2°C di atas rata-rata musiman jangka panjang — kemungkinan memperkuat dua badai terkuat, Siklon Ditwah dan Senyar, dengan menyediakan panas dan kelembapan tambahan. Tanpa pemanasan yang disebabkan oleh manusia, suhu laut akan sekitar 1°C lebih dingin.
Laporan terbaru Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB per 15 Desember mencatat total korban meninggal dunia di tiga wilayah provinsi di Indonesia mencapai 1.030 orang. Kemudian, pengungsi saat ini mencapai 608.940 jiwa, “konsentrasi terbesar berada di Provinsi Aceh sebanyak 572.862 jiwa,” dilaporkan BNPB.
































