Logo Bloomberg Technoz

Penembakan Maut Sasar Komunitas Yahudi di Australia, 16 Tewas

Redaksi
15 December 2025 13:44

Garis polisi terpasang setelah penembakan massal di Pantai Bondi di Sydney, Australia, Senin (15/12/2025). (Brent Lewin/Bloomberg)

Garis polisi terpasang setelah penembakan massal di Pantai Bondi di Sydney, Australia, Senin (15/12/2025). (Brent Lewin/Bloomberg)

Pria bersenjata melepaskan tembakan di Bondi Beach pada Minggu malam, saat ratusan orang merayakan hari pertama Hanukkah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Pria bersenjata melepaskan tembakan di Bondi Beach pada Minggu malam, saat ratusan orang merayakan hari pertama Hanukkah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Komisaris Kepolisian New South Wales (NSW) Mal Lanyon mengatakan bahwa terduga pelaku penembakan adalah ayah dan anak. (Brent Lewin/Bloomberg)

Komisaris Kepolisian New South Wales (NSW) Mal Lanyon mengatakan bahwa terduga pelaku penembakan adalah ayah dan anak. (Brent Lewin/Bloomberg)

Polisi juga menemukan dua alat peledak rakitan aktif di lokasi kejadian yang telah berhasil dijinakkan. (Brent Lewin/Bloomberg)

Polisi juga menemukan dua alat peledak rakitan aktif di lokasi kejadian yang telah berhasil dijinakkan. (Brent Lewin/Bloomberg)

Kepolisian New South Wales menyatakan 16 orang meninggal dunia dan 40 lainnya masih dirawat di rumah sakit. (Brent Lewin/Bloomberg)

Kepolisian New South Wales menyatakan 16 orang meninggal dunia dan 40 lainnya masih dirawat di rumah sakit. (Brent Lewin/Bloomberg)

Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan para korban berusia antara 10 hingga 87 tahun. (Brent Lewin/Bloomberg)

Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan para korban berusia antara 10 hingga 87 tahun. (Brent Lewin/Bloomberg)

Insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur di Tasmania pada 28 April 1996. (Brent Lewin/Bloomberg)

Insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur di Tasmania pada 28 April 1996. (Brent Lewin/Bloomberg)

Garis polisi terpasang setelah penembakan massal di Pantai Bondi di Sydney, Australia, Senin (15/12/2025). (Brent Lewin/Bloomberg)
Pria bersenjata melepaskan tembakan di Bondi Beach pada Minggu malam, saat ratusan orang merayakan hari pertama Hanukkah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Komisaris Kepolisian New South Wales (NSW) Mal Lanyon mengatakan bahwa terduga pelaku penembakan adalah ayah dan anak. (Brent Lewin/Bloomberg)
Polisi juga menemukan dua alat peledak rakitan aktif di lokasi kejadian yang telah berhasil dijinakkan. (Brent Lewin/Bloomberg)
Kepolisian New South Wales menyatakan 16 orang meninggal dunia dan 40 lainnya masih dirawat di rumah sakit. (Brent Lewin/Bloomberg)
Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan para korban berusia antara 10 hingga 87 tahun. (Brent Lewin/Bloomberg)
Insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur di Tasmania pada 28 April 1996. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Enam belas orang tewas dalam serangan teror terburuk di Australia setelah pelaku bersenjata melepaskan tembakan ke arah warga Yahudi yang berkumpul untuk merayakan hari pertama Hanukkah di kawasan ikonik Bondi Beach, Sydney, pada Minggu (14/12) malam.

Komisaris Kepolisian New South Wales (NSW) Mal Lanyon mengatakan kepada wartawan pada Senin (15/12) bahwa terduga pelaku penembakan adalah ayah dan anak. Satu orang tewas, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Polisi juga menemukan dua alat peledak rakitan aktif di lokasi kejadian yang telah berhasil dijinakkan. Lanyon menegaskan pihaknya tidak lagi memburu pelaku ketiga.

Penembakan tersebut merupakan “serangan yang ditargetkan” terhadap komunitas Yahudi, kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam konferensi pers pada Senin. Sebelumnya, ia menyebut insiden ini sebagai “tindakan antisemitisme jahat, terorisme yang menghantam jantung bangsa kita,” serta menegaskan akan ada penindakan tegas terhadap antisemitisme.

Kepolisian New South Wales dalam unggahan di platform X pada Senin menyatakan 16 orang meninggal dunia dan 40 lainnya masih dirawat di rumah sakit akibat penembakan tersebut, termasuk dua personel polisi yang turut menjadi korban luka. Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan para korban berusia antara 10 hingga 87 tahun.

Insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur di Tasmania pada 28 April 1996, ketika seorang pelaku menewaskan 35 orang.

(red)