Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Masih Tertekan di Tengah Risiko Oversupply

News
17 December 2025 07:40

Kapal tanker minyak Laut Iberia./Bloomberg-James MacDonald
Kapal tanker minyak Laut Iberia./Bloomberg-James MacDonald

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak bertahan setelah ditutup pada level terendah dalam hampir lima tahun pada Selasa (16/12). Kondisi ini dipicu oleh semakin meluasnya tanda-tanda kelebihan pasokan (oversupply) di pasar.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran US$55 per barel setelah anjlok hampir 6% dalam empat sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, Brent ditutup sedikit di bawah US$59 per barel. Indikasi pelemahan muncul dari Timur Tengah hingga Amerika Serikat, ketika investor bersiap menghadapi limpahan pasokan yang diperkirakan Badan Energi Internasional (IEA) akan menjadi yang terbesar sejak masa pandemi.


Kelebihan pasokan didorong oleh langkah OPEC+ yang kembali meningkatkan produksi dari kapasitas yang sebelumnya ditahan dengan laju cepat, serta produksi yang meningkat dari negara-negara produsen lain. Kondisi ini membuat harga minyak berpotensi mencatatkan penurunan tahunan. Para pelaku pasar juga mencermati kemungkinan tercapainya kesepakatan damai di Ukraina, yang dapat membuka jalan bagi pelonggaran pembatasan ekspor minyak mentah Rusia.

Di sisi lain, empat kapal tanker raksasa yang semula menuju Venezuela dilaporkan berbalik arah setelah pasukan AS menyita sebuah kapal tanker yang dikenai sanksi di perairan Karibia pekan lalu. Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap rezim Nicolas Maduro dengan upaya membatasi aliran pendapatan penting dari sektor minyak.